Lubang Buaya Rintis Ikon Lingkungan Ramah Anak
Sebanyak 50 peserta mengikuti sosialisasi pembinaan dan peningkatan kota layak anak, Kamis (21/7). Kegiatan yang digelar di aula kantor Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung ini menghadirkan nara sumber dari Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Jakarta Timur.
Kami juga ingin Lubang Buaya menjadi ikon sebagai kota ramah anak. Tidak ada kekerasan anak maupun KDRT
Lurah Lubang Buaya, Ahmad Fathoni berharap, sosialisasi ini bisa menjadikan Lubang Buaya jadi ikon lingkungan ramah anak.
Kegiatan ini untuk mengkampanyekan pencegahan kasus kekerasan anak maupun kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Peserta sosialisasi ini terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, PKK, Posyandu, LMK dan pengurus RW.
Jaksel Terbitkan 400 Akta Kelahiran"Kami juga ingin Lubang Buaya menjadi ikon ramah anak. Tidak ada kekerasan anak maupun KDRT," kata Fathoni, Kamis (21/7).
Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya menggandeng dan bergotong royong dengan semua stakeholder yang ada untuk menggalakan kampanye anti kekerasan anak dan KDRT. Di antaranya, dengan menggandeng TP PKK melalui program Dasawisma, Posyandu, PKB PAUD dan sebagainya.
Sementara, Kasubid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak KPMP Jakarta Timur, Wiwik Andayani mengatakan, untuk menyukseskan program kota ramah anak warga diimbau untuk saling sinergi menjaga anak.
"Kendati itu bukan anak kandungnya sendiri, jika terjadi kekerasan terhadap anak maka harus dicegahnya," tandasnya.
Jika terjadi KDRT atau sejenisnya maka segera dilaporkan ke kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) yang berada di Jalan Raya Bekasi, Pulogadung.